• [Terbaru] Menuju Titik Tertinggi Pulau Jawa (Part 1): Ide Gila Modal Nekat Klik Disini

Saturday, 17 June 2017

Ngebolang ke Bogor demi Blogger Gathering Tiket.com dan Istana Bogor


Selfie sebelum kegiatan. Photo taken by instagram.com/ddsuryadi

Setiap tempat pasti memiliki landmarknya tersendiri. Bisa berkunjung ke landmark tersebut adalah penanda bahwa kita telah benar-benar mengunjungi kota atau daerah itu. Landmark ini sendiri bisa seperti sebuah tugu, bangunan bersejarah, bahkan bisa seperti tempat wisata andalan dari kota tersebut. Seperti halnya dengan Bogor, Tak ke Bogor namanya bila belum pernah ke Istana Bogor. Ya, bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini merupakan destinasi wisata paling terkenal di kota itu yang telah menarik begitu banyak wisatawan untuk datang berkunjung.

Masih ingat bukan ketika pemerintah kita disibukkan dengan datangnya Raja Salman ke Indonesia? Nah, waktu itukan Raja Arab Saudi ini dijamu dengan sangat baik di Istana Bogor. Masyarakat kita bahkan tumpah ruah ke jalan demi menyambut orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu. Pertanyaannya kemudian, mengapa Presiden lebih memilih untuk melakukan pertemuan di Istana Bogor ketimbang melakukannya di Istana Merdeka saja? Hipotesis saya, Jokowi pastinya ingin melakukan sebuah pertemuan yang senyaman mungkin, olehnya dipilihlah bogor karena pepohonannya yang asri dan dengan segala taman-tamannya yang tertata baik.


Nah, bicara tentang Bogor dan Istana bogornya, beberapa waktu lalu saya menjadi salah satu dari 50 peserta yang diundang oleh Tiket.com untuk menghadiri blogger gathering di Royal Padjajaran hotel di Bogor. Ini mungkin merupakan kali pertama saya mendapat undangan untuk menghadiri acara yang di sponsori salah satu brand, sebelum-sebelumnya bila ada kesempatan saya seringkali mendaftar untuk ikut bila mendapat informasi gathering, dan sayangnya belum pernah disetujui. Olehnya dapat kesempatan yang langkah seperti ini, tentu tidak akan saya sia-siakan apalagi saya kebetulan ada di Jakarta dan saya belum pernah ke Bogor.

Di kesempatan kali ini saya ingin manfaatkan untuk melihat Istana Bogor secara langsung, landmark kota ini. Sebagai blogger yang aslinya berdomisili di Kota Makassar, Bogor mungkin salah satu tujuan wisata yang asing, saya tidak memiliki gambaran sama sekali mengenai bagaimana menuju kesana dan naik apa. Saya sempat bertanya-tanya dengan teman saya tentang rute menuju ke Bogor, disini saya diarahkanlah untuk menggunakan kereta api Commuterline dari Stasiun Kalibata hingga tiba di stasiun akhir, yakni Stasiun Bogor. Nah its time for Ngebolang.

Ujian Pertama

Tiba di Stasiun Kalibata saya dihadapkan ujian pertama, saldo e-ticket saya ternyata tinggal 7 ribuan. Petugas di stasiun mengatakan setidaknya saldo minimal di e-ticket adalah 13 ribu. Sialnya di stasiun ini hanya tersedia layanan isi ulang e-ticket melalui debit bukan cash yang biasa bisa saya lakukan di halte-halte busway. Olehnya dengan angkot, pergilah saya ke halte busway terdekat, untuk ini saya dapatnya di halte busway PGC, dari sana saya kemudian kembali lagi ke Stasiun Kalibata untuk kemudian mengejar kereta yang mengarah ke Stasiun Bogor.

Ujian Kedua

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore sedang acara akan dimulai jam 5, sayapun harus bergegas untuk ke Bogor. Olehnya tidak lama setelah kereta datang, tanpa berpikir panjang saya langsung masuk saja. Oh iya ini adalah pengalaman pertama saya naik kereta api, alasannya di Sulawesi belum ada kereta, sehingga kendaraan ini tentu sedikit asing bagi saya. Yang parah dan mungkin lucu adalah ternyata kereta yang saya tumpangi adalah kereta menuju ke pusat Jakarta bukan ke Bogor, sehingga perjalanan saya malah semakin lama karena saya harus turun dulu dan berpindah ke peron sebelahnya. hihi

Tersesat di Stasiun Cawang

Akhirnya dapat Kereta

Ada sekitar 15 menitan hingga akhirnya kereta menuju Bogor tiba di stasiun. Saat dapat kereta, saya kebingungan mencari tempat karena ternyata kereta menuju Bogor begitu penuh dan sesak dengan penumpang. Untuk mendapatkan tempat, saya bahkan hanya bisa berdiri bahkan berdempet-dempetan dengan penumpang lain. Mungkin beginilah suasana Kereta Commuterline di jam-jam pulang kantor, pikirku waktu itu. Andai saja saya berangkat lebih awal, mungkin tidak perlu berdesak-desakan dan berdiri sejam lebih.

Seingat saya saat ke Bogor itu, setidaknya kita perlu melewati sekitar 9 stasiun hingga tiba. Ada stasiun Universitas Pancasila, Stasiun Universitas Indonesia, Stasiun Depok dan lain-lain. Untuk ke Bogor lumayan lama menurut saya, ini agak berbeda dengan yang terlihat dalam peta yang rasa-rasanya Bogor tidak begitu jauh dari Jakarta. Sejam lebih di kereta dengan kaki yang mulai lelah berdiri, akhirnya saya tiba di Kota Hujan ini. Waktu saat tiba menunjukkan pukul 5 lebih 20 menit, ini berarti saya telah telat 20 menit.

Di Kota Bogor

Nah karena saya belum pernah ke Royal Padjajaran Hotel Bogor, dan belum banyak tahu tentang rutenya, saya memutuskan untuk naik ojek saja kesana. Sepanjang arah menuju hotel, saya akhirnya bisa melihat langsung Istana Bogor yang begitu terkenal itu. Begitu luas ternyata. Di trotoar-trotoarnya bahkan ada begitu banyak buah mangga yang berserakan, buah dari pohon mangga yang ada di Istana Bogor. Ah, akhirnya bisa liat Istana Bogor juga.

Istana Bogor

Di Bogor ini ada begitu banyak pohon-pohon yang begitu lebat, mungkin usianya tidak jauh beda dengan pohon-pohon yang ada di Istana Bogor. Kesan pertama saya dengan kota ini adalah kota yang memang begitu rindang. Sangat jarang sebenarnya terdapat kota dengan pepohonan hijau yang masih dipertahankan dan masih terawat. Biasanya untuk sebuah kota, jika ada pembangunan baik itu gedung ataupun jalan, pohon-pohon biasanya yang pertama kali dikorbankan. Saya begitu suka dengan pemandangan kota yang seperti ini. Nah, bila anda memiliki kesempatan untuk liburan, jalan-jalanlah ke Kota Hujan ini.

Blogger Gathering Tiket.com

Saya kurang tau berapa menit waktu tempuh dari stasiun menuju Royal Padjadjaran Hotel, tapi yang jelas tidak begitu lama. Saat tiba di hotel ini saya langsung melihat banner yang bertuliskan #NgopiBarengTiket dan logo Tiket.com. Nah, ini berarti saya tidak salah tempat dan saya bisa bersiap-siap untuk mengikuti acara. Bagi teman-teman yang ingin berwisata ke Bogor, bila ingin pesan hotel, Royal Padjajaran Hotel ini salah satu hotel yang saya rekomendasikan. Jaraknya ke Istana Bogor yang dekat dapat memudahkan kita berwisata di kota ini.


Oh iya sebelum masuk kita perlu registrasi terlebih dahulu, disini kita akan diberikan sebuah mug yang bertuliskan nama kegiatannya, yakni #NgopiBarengTiket. Mug ini kemudian yang nanti kami pakai untuk berfoto bersama sebelum acara dimulai.


Acara Blogger Gathering Tiket.com ini diselenggarakan di Buiten2org Restaurant Royal Padjajaran Hotel. Kenapa di rastaurannya? Ini karena acara kali ini akan diselingi dengan buka puasa bareng. Nah asik kan? Tidak sia-sia saya penuh perjuangan ke Bogor, tiba di lokasi, kami telah disediakan makanan yang enak-enak. Cocok sekali sebagai pelepas lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa, habis bolak balik stasiun bahkan berdiri sejam lebih di kereta.

Buiten2org Restaurant

Setelah berbuka, acara utama dimulai. Mbak Nuniek berlaku sebagai moderator membuka acara dengan perkenalan tentang para pemateri yang akan mengisi blogger gathering, termasuk juga Mbak Nuniek sendiri yang selama acara memberikan kami pengetahuan baru mengenai rate card yang baru saya tahu waktu itu. Rate card ini sebaiknya dimiliki oleh para blogger.


Untuk materi pertama dibawakan oleh Mas Gaery Undarsa Co-Founder and Chief Communication Officer Tiket.com. Mas Gaery memaparkan bagaimana pesatnya industri-industri online di tanah air yang memberikan perubahan yang singnifikan terhadap gaya hidup masyarakat. Menurut beliau pesatnya pertumbuhan industri online ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku dunia online, salah satunya bisa dari blogger.

Kemudian untuk materi kedua dibawakan oleh Mas Harrismaul. Mas Harris sendiri merupakan salah satu blogger profesional yang sudah begitu lama menekuni dunia blogger. Bisa dibilang Mas Harrislah penyambung blogger yang membutuhkan artikel job dengan perusahaan yang membutuhkan jasa blogger. Disini juga mas Harris bahkan mengajarkan kami untuk menilai harga dari blog kita. Pemaparan dari Mas Harris ini menyadarkan saya ternyata ada begitu banyak potensi besar dari blog yang kita miliki.

Setelah pemaparan dari pemateri maka tibalah sesi tanya jawab. Begitu besar antusiasme dari para blogger untuk menggali sedalam mungkin ilmu dari para pemateri. Saya sendiri tidak mendapatkan kesempatan bertanya karena pertanyaan dibatasi dari tiga orang saja. Tapi untungnya pertanyaan-pertanyaan yang saya miliki sama dengan salah satu penanya, sehingga pertanyaan saya tetap terjawab dan menambah pengatahuan baru tentang dunia blog.


Dua jam berlalu, saatnya untuk mengakhiri kegiatan. Kami memutuskan untuk sekali lagi berfoto bersama sebagai kenang-kenangan di acara yang penuh kesan ini. Terima kasih Tiket.com yang telah mengajak saya ke Bogor. Terima kasih kepada para pemateri yang telah menyempatkan untuk berbagi ilmu dengan blogger-blogger yang masih baru. Akhir kata, semoga tidak bosan mengundang saya lagi di acara-acara berikutnya ya. :D






Comments
2 Comments

2 comments:

Orang baik meninggalkan pesan