Assalamu alaikum wr wb,
Bukan
hal baru bahwa tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki banyak
keanekaragaman budaya bahkan kuliner khasnya sendiri, kesemuanya lahir
atas berkat kreatifitas masyarakat kita dulu yang menempati tanah air,
bahkan kini keberadaan kuliner-kuliner tersebut telah dikreasikan untuk
mengikuti perubahan selera masyarakat tetapi tetap tidak mengubah ciri
khas dari kuliner-kuliner tadi. Saya sendiri adalah pria kelahiran
Polewali Mamasa (kini Polewali Mandar) 19 tahun yang lalu. Sebagai
seorang "anak daerah", mempromosikan kuliner khas daerah sendiri adalah
sebuah keharusan.
Delapan
tahun yang lalu tepatnya 5 Oktober 2004, Provinsi Sulawesi Barat
akhirnya resmi dibentuk, dengan Mamuju sebagai ibu kota nya. Polewali
Mandar termasuk salah satu dari lima kabupaten di provinsi ini. Melalui
postingan ini saya akan sedikit menunjukkan mengenai kehausan masyarakat
mengenai informasi akan provinsi termuda di Indonesia.
![]() |
Sumber: Permendagri Nomor 66 Tahun 2011 |
Kemudian ada yang
bertanya mengenai kuliner khas Sulbar; Bagaimana dengan kulinernya?
Sabar, saya akan paparkan yang saya tahu disini. Mandar sebagai suku
terbesar di provinsi ini, adalah asal muasal lahirnya makanan-makanan
khas di daerah Sulbar. Satu kebangganan saya yaitu Jepa, makanan pokok
masyarakat Sulbar yang unik dan menarik.
Jepa
![]() |
Gambar diambil di http://www.pikiran-rakyat.com/node/201812 |
Jepa merupakan
salah satu makanan khas sulbar yang sebagian besar masyarakat Indonesia
belum mengenal. Oleh karena ada pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka
dari itu saya akan memperkenalkannya kepada pembaca. Seperti
gambar diatas, Jepa berbentuk seperti lembaran, bahan dasarnya
adalah singkong yang terlebih dahulu diparutkan kemudian dibentuk. Meski
terlihat muda namun ternyata tak sesemudah yang dibayangkan. Sedikit
bercerita mengenai sejarah kuliner khas ini. Masyarakat Sulbar percaya
bahwa keberadaan jepa di Mandar (Sulbar) telah ada lebih dulu ketimbang
Nasi sendiri yang saat ini menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat
Indonesia, artinya sebelum tersaingi oleh nasi, kuliner khas ini telah
menjadi makanan pokok masyarakat Mandar (Sulbar) sejak ratusan tahun
yang lalu.
Di Mandar (Sulbar), Jepa dapat
dengan mudah ditemukan di daerah Somba, 16 km dari Kota Majene. Terdapat rentetan rumah makan semi permanen yang dikelola
pemerintah setempat dan menyediakan “Jepa” kuliner khas yang biasanya
dikonsumsi dengan ikan tui-tuing yang juga kuliner faforit masyarakat di Sulawesi
barat maupun Sulawesi selatan. Letaknya
yang berada di tepian Pantai menambah nikmatnya menikmati kuliner ini ditengah
keletihan pengendara ketika melakukan perjalanan dari atau menuju Kota Mamuju,
ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Bahan/ Komposisi
- Singkong/Ubi Kayu
- Parutan Kelapa
Tahap pembuatannya
- Singkong yang telah dikupas kulitnya kemudian diparut;
- Hasil perutan tersebut kemudian dibungkus dengan karung lalu diperas hingga sarinya keluar;
- Bungkusan diperas dengan cara menjepitnya di penjepit raksasa, yang terbuat dari kayu. (Pangepeq)
- Air yang terkandung didalam singkong tak digunakan melainkan ampas singkongnya yang diolah.
- Selanjutnya, bungkusan dibuka untuk menguraikan ampas
- Setelah terurai dengan baik, dicampur dengan kelapa yang telah diparut.
- Bahan yang telah tercampur kemudian dipanggang dengan menggunakan dua piring batu yang terbuat dari tanah liat.
- Hasil akhirnya seperti gambar diatas.
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:
- Kalori 121 kal
- Fosfor 40,00 gram
- Karbohidrat 34,00 gram
- Kalsium 33,00 miligram
- Vitamin C 30,00 miligram
- Protein 1,20 gram
- Besi 0,70 miligram
- Lemak 0,30 gram
- Vitamin B1 0,01 miligram
Kandungan Gizi Kelapa
- Dietary Fiber - 9,0 gm
- Protein - 3.3 gm
- Gula - 6,23 gm
- Karbohidrat - 15,23 gm
- Saturated Fat - 29,70 gm
- Lemak tak jenuh tunggal - 1,43 gm
- Tak jenuh ganda Lemak - 0,37 gm
- Kalsium - 14 mg
- Besi - 2,43 mg
- Magnesium - 32 mg
- Fosfor - 113 mg
- Kalium - 356 mg
- Zinc - 1.1 mg
- Vitamin B6 - 0,054 mg
- Folat (Vitamin B9) - 26 mg
- Vitamin C - 3.3 mg
- Niacin (vitamin B3) - 0,54 mg
- Pantothenic Acid (Vitamin B5) - 0,300 mg
- Thiamine (Vitamin B1) - 0,066 mg
- Riboflavin (Vitamin B2) - 0,02 mg
- Energi - 350 kcal (1480 kJ)
Terdegradasi
Jepa adalah kuliner
khas berbahan baku singkong, Singkong sendiri merupakan
pangan asli masyarakat Sulbar masa
lampau yang kini telah tersaingi oleh masivitas keberadaan beras.
Peningkatan produksi
dan program beras murah pemerintah justru membuat pangan seperti
singkong ini
menjadi terhambat. Belakangan pemerintah kemudian menyadari pentingnya
pangan alternatif layaknya singkong dapat dimanfaatkan dalam tujuannya
mengurangi ketergantungan
masyarakat Indonesia pada beras.
"1 hektare (ha) kebun singkong bisa memproduksi 100 ton, sedangkan padi saja hanya 5 ton. Jadi lebih untung singkong dan lebih mudah, walaupun dari segi keilmuan singkong itu rakus tanah jadi haus diimbangi pemupukan, yang penting harus ada kemauan," kata Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir [1].
Menteri Pertanian Suswono juga
menilai program pemerintah berupa beras miskin (raskin) yang dialirkan ke
daerah-daerah menjadi penyebab masyarakat daerah yang memiliki pangan asli
mereka justru terpinggirkan. oleh program pemerintah.[2]
Kita
tidak bisa menafikkan, kondisi kekinian atau kemajuan zaman
mendegradasi keberadaan kuliner khas daerah termasuk Jepa diatas. Jepa
yang pada awalnya merupakan makanan pokok masyarakat Mandar (Sulbar)
kini hanya terkesan menjadi makanan kedua bahkan di Daerah Asalnya
sendiri. Sebuah ironi akan budaya daerah yang makin hari makin tergerus.
wassalam
Sumber data:
[1] http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/10/290452/4/2/Singkong-sebagai-Pangan-Alternatif
[2] Ibid,
Sumber Kandungan Gizi
Singkong : http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong
No comments:
Post a Comment
Orang baik meninggalkan pesan